Potensi dan Persebaran Perak di Indonesia
Perak adalah logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11), Proustite (Ag2 As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga.
Undang-Undang pertambangan no 37 tahun 1960 dan Undang-Undang pokok no 11 tahun 1967 pasal 3,Perak termasuk kedalam golongan B dimana Bahan galian golongan B (bahan galian Vital) adalah bahan galian yang mempunyai peranan penting untuk kelangsungan kegiatan perekonomian Negara dan dikuasai oleh Negara dengan meyertakan rakyat, misalnya emas, perak, intan, timah hitam, belerang, air raksa dan lain-lain. Bahan galian ini dapat dikuasai oleh badan usaha milik Negara ataupun bersama-sama dengan rakyat.
Perak antara lain ditambang di Jawa Barat (Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nanggroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu ( Rejang Lebong) beberapa daerah di bagian Nusa Tenggara juga merupakan salah satu daerah penghasil perak terbesar di Indonesia.
Adapun beberapa manfaat dan kegunaan dari perak antaralain :
- Perhiasan : Manfaat perak paling utama adalah sebagai salah satu perhiasan. Perak tidak dapat mengalami korosi, sama seperti emas, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk perhiasan dari emas.
- Investasi
- Ornamen dan hiasan
- Penghantar listrik dan pengganti kawat tembaga
- Mata busi
- Bahan baku pembuatan medali (penghargaan)
- Bahan baku pembuatan uang koin
- Pemurnian air : Aksi katalitik perak, bekerja sama dengan oksigen, mensanitasi air dan menghilangkan kebutuhan klorin. Ion perak juga ditambahkan ke dalam sistem pemurnian air di rumah sakit, sistem air komunitas, kolam renang dan spa, menggantikan klorin.
- Amalgam gigi (penambal gigi) : perak digunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan Amalgam gigi
- Pewarna biologi : Pewarna perak digunakan untuk mewarnai protein dalam elektroforesis gel dan gel poliakrilamida, baik sebagai pewarna utama atau untuk meningkatkan visibilitas dan kontras warna koloid emas, dan masih banyak manfaat lainnya yang dimiliki.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan hasil tambangnya terutama perak yang memiliki banyak sekali manfaatnya baik bagi negara maupun bagi masyarakat, namun sangatlah disayangkan karena di Indonesia sendiri pengelolaan dan pemanfaatan perak sangatlah minim sekali dan kurang diolah dengan baik selain itu juga dari pertambangan yang ada menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti limbah yang dihasilkan dan kerusakan struktur tanah yang dihasilkan. Alangkah lebih baiknya lagi apabila pengambilan perak yang dilakukan dengan ramah lingkungan.
Komentar
Posting Komentar